Wednesday, May 15, 2019

Cerita Awal Perjalanan Gue Mempelajari Tentang Islam (The Beginning)


Assalamualaikum temen-temen,

Eits, jangan kaget. Gue nggak kenapa-kenapa kok. I'm totally fine, even better. A better person.

Izinkan gue bercerita dan menumpahkan segala isi hati gue di sini. Dan sebelum gue memulai, gue mau minta maaf kalau ada salah-salah kata atau ada kekurangan, yang namanya media sosial, kita bisa saling berkomunikasi yang artinya kita bisa saling berkomentar atau memberikan pendapat. Semua yang gue tulis di sini atas dasar keinginan gue sendiri dan atas sudut pandang diri gue sendiri, selebihnya gue akan cantumkan sumber kalaupun ada.

Bismillah..

Blog ini hampa. Sudah berubah dari zaman dulu yang sangat cheerful, warna-warni, gimmick sana-sini, dan sebagainya. Bukan berarti sekarang hidup gue udah nggak se-cheerful dulu, tapi yang namanya manusia, itu berubah, dan insyaallah berubah ke arah yang lebih baik.

Di blog ini, gue akan mencurahkan isi hati gue tentang agama yang gue peluk, yaitu Islam. Tapi jangan lupa, di sini gue adalah seseorang yang masih dalam tahap belajar banyak tentang Islam itu sendiri dan segala perintilan yang cukup kompleks tapi penuh arti dan makna. Jadi gue sama sekali tidak ada maksud menggurui, tapi gue hanya sekedar ingin berbagi dan mungkin sedikit mengingatkan sesama manusia dan tidak ada sedikitpun maksud untuk riya, Allah yang paling tau isi hati dan niat gue. Bukan benakribo kalo nggak nulis dengan cara yang sangat awam, jadi, semoga tulisan gue di sini bisa membuka pikiran kalian, dan insyaallah membuka hati kalian.

Terutama, buat kalian yang pengen belajar tentang islam, belajar lebih mengenal dan mendalami "apa aja sih ternyata yang gue belum tau dan gue baru tau", kalian bisa simak series dari perjalanan gue mempelajari tentang islam, dan insyaallah gue akan tulis sesederhana mungkin supaya kalian semua bisa memahami dengan baik. Jadi mohon baca dengan lengkap :)


intermezzo

Maafkan Aku Ya Allah..
Yang sudah hidup di dunia ini selama 29 tahun lebih tapi baru saja tersadar atas agamamu yang begitu sempurna, begitu indah dan tidak ada celah.

Sebagai konteks, gue pengen menjelaskan seperti apakah gue ini dan sedalam manakah gue mengetahui islam sampai tahun 2018 akhir.

Gue adalah seorang laki-laki yang 'gue pikir' gue cukup mengerti tentang islam. Gue mengerti kewajiban solat 5 waktu, puasa, zakat, haji jika mampu dan lain-lain. Gue mengerti bahwa gue harus jadi orang yang baik karena gue percaya agama islam mengajarkan hal yang sangat baik. Dalam solat, gue masih suka bolong-bolong, apalagi kalo lingkungannya nggak mendukung, kayak misalnya kalo di lingkaran gue nggak inget solat, kadang gue juga jadi nggak inget solat. Tapi terkadang gue masih inget dan pura-pura melipir ke kamar mandi, padahal pergi ke musholla. Gue pun tipikal anak yang cukup hapal dimana posisi-posisi musholla di berbagai mall di jakarta.

Gue nggak pernah ngerokok sekalipun dan nggak pernah minum-minuman keras sekalipun. Makan babi pun gue nggak pernah sama sekali. Tapi gue sangat menghormati temen-temen gue yang masih 'minum' dan juga makan babi, gue nggak melarang mereka, dan belum berani juga untuk mengingatkan mereka (kalo mereka islam). Paling hanya sekedar 'weehh parah looo..'.

Di dalam islam, ada beberapa perbuatan dosa yang cukup sering didengar banyak orang yaitu Zina dan Riba. Meskipun zina ada berbagai macam, tapi dengan keputusan gue menikah, salah satunya untuk menghindari perzinaan, dan apalagi kalo bukan supaya halal. Karena setiap gue mau melakukan dosa, paling tidak gue pasti inget akan Allah dan dosa, cuma kadang setan aja yang tetep ngepush gue. Kalo soal riba, gue mengerti, tapi nggak pernah memahami dan belum menerapkan sama sekali, gue nggak tau akibatnya apa dan alasannya kenapa nggak boleh.

Pengetahuan tentang islam yang gue tau kebanyakan tentang kiamat. Karena gue suka baca-baca soal konspirasi dunia sejak SMA, jadi gue liat juga referensi tanda-tanda kiamat versi islam. Dan karena gue suka puzzle, jadi gue suka menggeluti materi ini. Tapi yaudah, sekedar tau aja, belum sampai mengubah diri.

Sisanya, menurut gue, islam gue seperti kebanyakan orang aja, standar, nggak yang gimana-gimana banget. Dalam hati gue berharap, dengan gue seperti ini terus, insyaallah gue bisa masuk surga.

Gue harap dengan konteks di atas, kalian bisa mengerti seperti apakah gue ini dan bagaimana gue beragama pada saat itu.

The Sign (Petunjuk)

Gue adalah orang yang nggak pernah percaya dengan kebetulan. There's no such thing as a coincidence. Semua pasti udah rencana Allah. Jadi setiap gue ngedapetin petunjuk yang menurut gue nggak make sense kalo datengnya dari gue sendiri, gue percaya itu datengnya dari Allah.

Pada suatu momen dalam hidup gue, lebih tepatnya momen disaat gue lagi jatuh-jatuhnya, gue seperti mendapat petunjuk dari Allah. Entah bagaimana caranya, hampir setiap hari sejak saat itu, Allah kayak ngasih gue clue dan ngasih gue jalan untuk memperlihatkan sesuatu. Kayak apa tuh? Misalnya, tiba-tiba gue ketemu temen gue si A si B yang ternyata ngasih gue sebuah info tentang islam dsb. Kadang juga tiba-tiba di Youtube gue, suggested videosnya adalah video tentang islam, yang padahal gue nggak begitu sering nonton tentang video agama (pada saat itu). (I know this is called ALGORITHM, but when it happened it felt like "kok gue dikasih liat video ini sih?") Bagi gue, ini semua adalah Qadha-Nya Allah. Ketentuan Allah yang pasti akan terjadi sama gue. Tinggal Free-will gue aja gimana akan Qadha-Nya Allah.

Sampai suatu hari gue menonton sebuah ceramah ustadz yang ngomongin tentang Akhir Zaman, atau tentang Kiamat. Dia adalah ustadz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA). Nonton dia ngejelasin tentang timeline akhir zaman dan kiamat, gue merinding. Sampai mau nangis.

Tapi,

Gue tipikal orang yang nggak mau liat cuma dari satu sumber aja. Jadi suggested videos di youtube menuntun gue untuk melihat banyak ustadz lain yang ngebahas tentang topik yang berkaitan, dan akhirnya gue menonton banyak video tersebut, dan mencari kebenarannya via google dan juga mencari haditsnya.

Sampe sini masih nangkep nggak? Masih ngerti dong? Gini-gini, gue coba perjelas sedikit ya.

Apa yang dimaksud dengan akhir zaman? Apakah itu artinya kiamat?

Nah, awalnya gue berpikir seperti itu, tapi ternyata, salah teman-teman. Akhir zaman dengan hari Kiamat itu berbeda. UZMA menjelaskan dalam sebuah hadits nabi bahwa kehidupan manusia di dunia itu akan mengalami 5 Zaman. Dan sekarang kita berada di zaman yang ke-4, zaman yang isinya rusuh dimana-mana, kediktatoran dll. Lalu setelah "Akhir Zaman" yang ke-4, baru kita akan memasuki Zaman ke-5. Setelah zaman ke-5 mau selesai, baru itu momennya sudah sangat mendekati kiamat. (Hadits ini ada yang bilang Hasan dan Dha'if, Wallahualam Bisshowab)

Berarti masih lama dong?
Begitulah yang gue pikir saat itu.

Kembali ke cerita gue waktu zaman SMA.

Sejak SMA, kira-kira tahun 2006-2007, gue udah banyak baca-baca soal tanda-tanda kiamat, tetapi pada saat itu, belum banyak yang kejadian. Jadi sebagai manusia yang susah banget disuruh tobat, gue masih santai aja, udah hidup kayak gini aja, solat tetep jalan kok, insyaallah masuk surga. Salah satu tanda kiamat yang dulu gue pernah inget-inget adalah mengeringnya danau tiberias (nama lainnya galilei) di middle east sana. Waktu itu gue ngecek di wikipedia, dan danaunya masih cukup penuh, meskipun udah ada riwayatnya bahwa airnya semakin berkurang.

Kembali ke akhir 2018.

UZMA juga menjelaskan bahwa salah satu tanda akhir zaman (mendekati kiamat) itu dengan mengeringnya danau tiberias. Dan di tahun 2018 ini gue kembali ngecek wikipedia dan juga beberapa video youtube tentang danau tiberias yang ternyata sudah sangat mengering. Gue merinding. Tapi masih santai.

Sampai setelah sekian lama gue nontonin video-video ceramah tentang akhir zaman, gue semakin memahami bahwa tanda-tanda kiamat kecil itu bisa dibilang sudah habis terceklis. Kalian bisa googling sendiri apa saja tanda-tanda kiamat kecil, dan kalian bisa riset sendiri kebenarannya, mana yang sudah dan mana yang belum terjadi. Perlu dipahami bahwa tanda-tanda kiamat bukan berarti semuanya buruk ya, yang harus dipahami adalah it happens. Tanda tersebut sudah terjadi. Seperti contohnya maraknya bangunan-bangunan tinggi di arab sana. Secara umum it's not a bad thing, but it happens now. Bahkan meninggalnya Nabi Muhammad SAW adalah tanda-tanda kiamat yang pertama.

Dengan ilmu yang gue dapat sampai situ (masih cetek banget), gue lanjut lagi. Sampai titik itu, gue sudah percaya dan membenarkan bahwa sekarang kita sudah di penghujung Zaman yang ke-4 atau biasa disebut Akhir Zaman (yang ke-4). Kemudian gue banyak baca-baca dan nonton ceramah lagi tentang Zaman yang ke-5.

Ada beberapa hadits yang menyebutkan bahwa Zaman yang terakhir ini adalah Zaman Kekhilafahan. Zaman yang akan dipimpin oleh seseorang yang disebut dengan Imam Mahdi. Siapakah dia? Gue bahas nanti ya. Setelah eranya Imam Mahdi, di dunia ini isinya hanya tinggal orang-orang yang akan merasakan langsung kiamat itu seperti apa. Wallahualam Bisshowab.

"Tapi kan kiamat nggak ada yang tau kapan bang"

Yup, gue nggak menyebutkan kapan. Tapi hadits ini kan datangnya dari Nabi Muhammad SAW. (Haditsnya sanad dan prawinya bisa dicek lagi sendiri ya)

Kita kilas balik sedikit tentang Al-Qur'an dan Hadits.
Kita sebagai umat islam, pedoman hidup kita adalah apa yang ada/disampaikan di dalam Al-Qur'an dan juga pada Hadits. Apa itu Hadits/Hadith? Segala sesuatu yang datangnya dari Nabi Muhammad SAW. Perilakunya disebut Sunnah. That's why kita harus selalu merujuk pada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Sampai sini mengerti? Tenang aja, gue juga baru paham kok tentang ini, segitu nggak ngertinya gue saat itu.

Jadi Nabi Muhammad SAW itu adalah manusia paling sempurna yang udah di-guide direct langsung sama Allah SWT. Jadi semua yang dilakukan sama Nabi Muhammad SAW itu patut kita pelajari dan amalkan. Nanti gue akan ngebahas tentang ini di lain waktu ya, gue akan ajak kalian memahami lebih dalam sunnah Nabi Muhammad SAW itu sekeren dan secanggih apa.

Kembali ke topik akhir zaman.

Nah sekarang kita jadi mengerti dan semakin memahami, gimana caranya orang yang hidup sekitar 1400 tahun yang lalu bisa memprediksikan semua hal yang sekarang beneran terjadi? Disitulah salah satu keimanan kita terhadap Nabi Muhammad SAW. Bahwa tidak mungkin seorang manusia bisa segitu tepatnya ngomongin tentang sesuatu yang belum terjadi di dunia, bahkan ribuan tahun kemudian baru terjadi. Sudah pasti itu semua datangnya/petunjuknya dikasih tau sama Allah SWT dan disampaikan lewat Nabi Muhammad SAW. Sebagai konteks aja nih, di Al-Qur'an itu emang ada perintah solat, tapi caranya itu nggak ada lho. Nah makanya cara solatnya disampaikan sama Nabi Muhammad SAW.

Nah, berarti.. Kiamat nggak lama lagi dong? Wallahualam bisshowab, Allah knows best. Tapi kalo kalian nanya gue dengan sudut pandang dan pendapat gue, yes, tidak 'lama' lagi, berapa lama? Nggak tahu. Bisa 1 tahun, 10 tahun, 100 tahun, Wallahualam. Dekat karena bisa dibilang semua tanda-tanda kiamat kecil itu udah hampir habis terjadi semua.

Abis tanda-tanda kiamat kecil abis, terus bakalan ada apa lagi bang?

Akan ada 10 tanda-tanda kiamat besar. Dan beberapa Ustadz juga menceritakan bahwa dalam suatu hadits dikatakan bahwa tanda-tanda kiamat besar ini ibarat tasbih yang terputus, kalo tasbih putus, biji-bijiannya akan jatuh dan yang lainnya akan ikutan jatuh juga. Maaf kalo kurang lengkap penjelasannya, tapi kira-kira maksudnya adalah, kalau yang pertama sudah terjadi, maka yang lain ibaratnya akan cepat mengikut/terjadi juga. Wallahualam Bisshowab, Allah knows best.

Kembali ke sebuah momen di akhir 2018 ketika gue mengetahui ini semua dalam waktu yang cukup singkat. Gue merasa terpukul banget. Kayak ditabok deh bukan kayak dipukul. Keadaan dunia udah seperti ini, tapi guenya masih gini-gini aja. Ibaratnya, kurang baik apa Allah SWT, udah ngasih hidayah begitu banyak kayak gini gue masih belum tobat, harus kayak gimana lagi supaya gue tobat?

Sejak itulah akhirnya gue mulai banyak belajar lagi tentang islam, mulai memperbaiki diri dan ngobrol banyak juga sama istri yang Alhamdulillah-nya ternyata merasakan hal yang sama juga.

Semoga cerita pengantar ini bisa bermanfaat buat kalian yang baca, dan kalau ada pertanyaan atau pendapat boleh dishare di komentar.


Wallahualam bisshowab. Allah knows best.

Wassalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh


- Benazio, 2019.
Share:

0 Commengs:

Post a Comment

Silakan bebas comment :) No SPAM Please. Thank you!